Thursday, June 9, 2011

IDENTITAS NASIONAL: KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

gambar diambil dari sini

PENGANTAR
            Pembahasan ini mengantarkan kepada saudara beberapa ide dasar mengenai apa itu hakikat identitas nasional, identitas nasional, identitas individu, identitas kolektif, pluralitas bangsa, yang meliputi: budaya, suku, agama, dan bahasa.

DESKRIPSI MATERI
APA ITU IDENTITAS?
            Identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu “identity” yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri.
            Identity sering diindonesiakan menjadi identitas atau jati diri. Jadi, identity atau identitas dapat memiliki dua arti:
  1. Identitas atau jati diri yang menunjukkan ciri-ciri yang melekat pada diri seseorang atau sebuah benda,
  2. identitas atau jati diri dapat berupa surat keterangan yang dapat menjelaskan pribadi seseorang dan riwayat hidup seseorang.
            Identitas yang dapat dikembangkan dalam tulisan ini adalah identitas dalam pengertian pertama di atas yaitu identitas dalam pengertian jati diri. Identitas atau jati diri adalah “pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam satu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-cirinya yang merupakan suatu satuan bulat dan menyeluruh, serta menandai sehingga ia dapat dimasukkan dalam golongan tersebut. (Parsudi Suparlan: 1999)

Identitas Individu
            Identitas individu adalah identitas atau jati diri yang dimiliki seseorang yang ia dapat sejak ia lahir maupun dari proses interaksi yang ia lami dengan yang lain.

Identitas Kolektif
            identitas kolektif adalah identitas yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang mereka bangun melalui interaksi, sesama anggotanya dan untuk kepentingan bersama atau atau untuk kepentingan kelompoknya.

KAPAN IDENTITAS ITU MUNCUL?
            Identitas atau jati diri itu muncul dan ada dalam interaksi. Interaksi adalah kenyataan empirik yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau dengan kelompok lain yang berupa tindakan para pelaku yang menandakan adanya hubungan antar pelaku tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa identitas atau jati diri itu muncul dan ada dalam hubungan.
           
APA ITU IDENTITAS NASIONAL?
            Identitas nasional berasal dari kata “national identity” yang dapat diartikan sebagai “kepribadian nasional” atau “jati diri nasional”. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa.
            Identitas nasional terbentuk karena kita merasa bahwa kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai pengalaman bersama, sejarah yang sama, dan penderitaan yang sama.

UNTUK APA IDENTITAS NASIONAL ITU?
            Identitas nasional itu diperlukan dalam interaksi karena di dalam setiap interaksi para pelaku interaksi mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para pelaku menjalankan peranan-peranannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung, maka dalam berinteraksi orang berpedoman pada kebudayaannya.

APA ITU PLURALITAS BANGSA?
            Pluralitas bangsa adalah bahwa dalam suatu negara memiliki berbagai macam suku, bahasa, agama dan budaya yang berbeda-beda. Sebagaimana yang dikatakan Leo Suryadinata (1999: 150) bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang multietnis, dan multiagama. Indonesia dalah negara yang plural, karena Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, bahasa dan budaya.

Suku Bangsa
            Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus, yang askriptif (ada sejak kelahiran), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
            Di Indonesia terdapat banyak sekali sukubangsa atau kelompok etnis yang menggunakan tidak kurang dari 300 dialek. Oleh karenanya Indonesia dikatakan sebagai negara yang rawan konflik.


Agama
            Indonesia merupakan suatu negara yang multi agama, maka dapat dikatakan sebagai negara yang rawan terhadap disintegrasi bangsa.
            Sikap saling menghormati dan menghargai dapat memungkinkan orang dari agama- agama yang berbeda bersama-sama berjuang demi pembangunan yang sesuai dengan martabat yang diterima manusia dari Tuhan.

Kasta dan Kelas
            Kasta dalah pembagian sosial atas dasar agama. Dalam agama Hindu, para penganutnya dikelompokkan ke dalam beberapa kasta. Kasta tertinggi adalah Brahmana (kelompok rohaniawan) dan kasta terendah adalah kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta rendah biasanya tidak bisa menikah dengan kasta yang lebih tinggi dan begitu pula sebaliknya.
            Disamping kelas diatas, ada pula kelas-kelas berdasarkan pendapatan. Mereka yang ada dalam kelompok ini adalah kaum pengusaha, kaum pemegang profesi-profesi bebas dan kaum pekerja. Sedangkan kelas-kelas sosial ialah mencakup semua situasi kelas dimana baik mobilitas pribadi maupun mobilitas antar generasi dimungkinkan diantara kelas-kelas tersebut, dan hal semacam ini merupakan hal biasa.

APA ITU IDEOLOGI?
            Ideologi dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang mempunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku mereka bersama dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka.
            Akan tetapi, sebagaimana kita ketahui, dalam realitanya suatu ,asyarakat memiliki berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan sosial, ekonomi, agama atau entah apalagi. Masing-masing kelompok sosial ini biasanya memiliki pandangan atau sistem nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha mereka untuk memajukan-memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang lebih spesifik.
            Ideologi merupakan gambaran tentang sejauh mana masyarakat berhasil memahami dirinya sendiri. Dimensi lain dari ideologi adalah lukisan tentang kemampuannya memberikan harapan kepada berbagai macam kelompok atau golongan yang ada pada masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama yang lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
            Hubungan antara kedua dimensi tersebut adalah dimensi ketiga, dimana ideologi mencerminkan kemampuan secara ideologis dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat. Mempengaruhi berarti mewarnai proses perkembangan, sedangkan menyesuaikan diri adalah berarti masyarakat berhasil menemukan interpretasi-interpretasi baru terhadap nilai-nilai dasar atau pokok dari ideologi tersebut, sesuai dengan realita-realita yang muncul dan mereka hadapi.

No comments:

Post a Comment