Saturday, July 2, 2011

THOMAS HOBBES DAN PEMIKIRANNYA

pict from here
BIODATA THOMAS HOBES
            Thomas Hobbes lahir di Wiltshire, Inggris pada 5 April 1588, beberapa lainnya percaya ia dilahirkan di Malmesbury. Terlahir premature tepat ketika ibunya mendengar adanya invasi Armada Spanyol, dari pasukan Philip II yang kuat dan tak terkalahkan, terhadap Inggris. Ketika itu Ratu Elizabeth I sedang sibuk menghancurkan kelompok dari kalangan Katolikisme. Pendukung ajaran ini ditindas dengan kejam sementara saat itu bersamaan denga aksi penaklukan Inggris atas Irlandia dan Skotlandia untuk menjadi bagian dari Inggris Raya. Oleh karenanya Hobbes megumpamakan dirinya dengan ungkapan “my mother gave birth to twins: myself and fear”.
KARYA-KARYA HOBBES                                                                                                  
  1. Pada 1640 mengeluarkan naskah mentah yaitu The Elements of Law
  2. De Cive tentang kewarganegaraan
  3. Pada tahun 1651 Hobbes mengeluarkan sebuah karya yang mebuatnya terkenal yang Leviathan atau Commonwealth yang merupakan penegsan dari gagasan menyangkut kedaulatan, monarki, dan agama, ia menerima perhatian luas dari lingkungan politik.
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN
            Filsafat Hobbes merupakan suatu upaya untuk memasukkan ilmu jiwa ke dalam ilmu fisika yang eksak. Ia berpendapat bahwa segala sesuatu di dunia ini, termasuk juga manusia, terdiri atas bagian-bagian yang bergerak menurut hukum mekanisme yang telah pasti. Apa yang akan terjadi dapat diperhitungkan lebih dahulu secara pasti, sungguh pun diakui juga bahwa pada kehidupan yang lebih kompleks sebagaimana dalam kehidupan manusia, hukum mekanismme menjadi lebih kompleks pula. Secara prinsip, segala sesuatu di dunia ini, termasuk masalah manusia, masyarakat, dan negara akan dipahami sesempurna mungkin oleh akal manusia untuk memahami suatu mekanisme. Dugaan yang mekanis itu sangat penting dalam kehidupan juga dalam mengatur kehidupan negara. Suatu sistem materialistic yang besar, termasuk perikehidupan organis dan rohaniah. Mengenai ilu pengetahuan, Hobbes menganggapnya sebagai suatu mekanisme pengguanaan akal dan penggunaan metode matematika. Adapaun Rene Descrates, filsuf dari Prancis mempengaruhi Hobbes dalam hal pandangan mengenai geometri dapat membentuk model pengetahuan sistematika ideal, selain pengaruh kepadanya mengenai bagaimana mempengaruhi manusia.
            Dari Galileo Galilei Hobbes mendapatkan inspirasi mengenai penggunaan pendekatan dalam mempelajari manusia dan masyarakat. Dari prinsip gerak Galileo dalam memahami alam semesta, ini memmpengaruhi alat-alat mekanis, namun manusia itu merupakan mesin-mesin yang berpikir. Akal telah menyebabkan mmanusia mecari alasan-alasan rasional untuk tidak saling menghancurkan.
KONDISI POLITIK
Hobbes merupakan anak seorang pendeta yang lekas naik darah dan tidak pula berpendidikan. Oleh sebab itu, Hobbes tinggal dengan paman dari ayahnya. Ia sempat mengecap pendidikan tinggi di Oxford University tetapi kesempatan itu baginya tidak banyak memberi banyak manfaat. Ia sempat mempelajari pemikiran Aristoteles yang di kemudian hari dikritiknya. Masa ini, Inggris sedang mengalami pada keadaan perang saudara, terjadinya ketakutan, kekhawatiran demikian merajalela. Terjadi pertentangan aliran agama seperti gereja Anglikan Resmi, kaum puritan, dan golongan katolik.
Kepala pemerintahan pun mengalami berulang kali pergantian. Ketidakstabilan politik saat itu juga telah mengilhami Hobbes untuk menulis dengan menarasikan bagaimana pendiriannya terhadap kehidupan politik maupun kehidupan masyarakat. Ia sebagai sosok filsuf yang tumbuh di bawah prahara politik masa itu. Politik yang penuh anarkhis di abad 17, adanya perang dan konfrontasi baik karena agama, maupun perang sipil yang sedang berkecamuk di Inggris.
Pada masa itu ada tuntutan kuat untuk terjadinya perubahan di segala bidang kehidupan. Perubahan besar dalam pandangan intelektual eropa, dalam masalah falsafah dan ilmu pengetahuan, mengharuskan perubahan hebat yang sama dalam ajaran politik. Di sinilah signifikansi kehadiran Thomas Hobbes sebagaimana filsuf dan pemikir besar lainnya masa renaisans.
Pada usia 22 tahun ia mulai memberi pendidikan pada sebuah keluarga bangsawan, Earl of Devonshire yang kemudian membiayainya untuk berkeliling Eropa. Pada saat itu is berkenalan dengan para tokoh ilmuwan, khususnya dari ilmu pasti alam. Di Prancis dan Italia Hobbes berkenalan dengan rene Descartes dengan alam pikirannya, Galileo Galilei, W. Harvey, Francis Bacon, dan lain-lain. Mereka telah mempengaruhi Hobbes dalam memahami manusia dan perilakunya.
Hobbes tampil sebagai pembela hak-hak pemerintahan raja di Inggris. Oleh sebab itu, ia melarikan diri dari Inggris ke Prancis ketika kedudukan Raja Charles I sudah mulai guncang di tahun 1940. Ini ketika tahun 1949 ia menyaksikan konflik antara Raja Charles I dengan parlemen yang berakhir dengan kekalahan raja. Akibat kekalahan itu, Raja Inggris tersebut dipenggal atas perintah Cromwell dan kemudian Inggris diperintah dengan sebuah komisi.
TEORI-TEORI THOMAS HOBBES
Kondisi alami manusia: selalu dipenuhi rasa takut dan ketakutan
Dalam sifat manusia terdapat tiga penyebab prinsip dari pertengkaran yaitu persaingan, kehilangan kepercayaan, dan kejayaan.
Bahwa tubuh manusia merupakan alat-alat mekanis, namun manusia itu merupakan mesin-mesin yang berpikir.
Bellum Ompium contra omnes, yaitu setiap manusia memperlihatkan perasaannya yang sungguh egoistis. Hakikat alamiah yang melekat pada diri manusia itu yang meyebabkan persaingan sesama manusia.
Manusia pada dasarnya pemburu kekuasaan. Berdasarkan asumsi itu, Hobbes berpendapat bahwa kehidupan manusia akan selalu diwarnai oleh persaingan dan konflik kekuasaan.
Orang-orang yang sebelumnya hidup merdeka dalam keadaan alamiah (primitif) tiba-tiba akan menjadi terikat secara absolut atau menjad budak negara karena perjanjian itu.
Hukum Alam
Hukum alam pertama (lex naturalis), merupakan sebuah dalil atau aturan umum yang ditemukanoleh akal seseorang dilarang melakukan hal-hal yang merusak kehidupannya tau merampas cara-cara kelangsungannya serta mematuhinya dengan cara-cara yang diangganya terbaik untuk menjaga kelangsungannya.
Hukum alam kedua bahwa seseorang harus mau, ketika yang lain jgua demikian, mengedepankan kedamaian sejauh mungkin dan membela diri bilamana dianggapnya perlu, mengeuhkan hak ini pada apapun dan ia terlepaskan dengan begitu banyaknya kebebasan untuk menyerang orang-orang lain sebagaimana ia membiarkan orang-orang lain untuk menyerangnya.
Hukum lama ketiga bahwa manusia melaksanakan perjanjian-perjanjian yang mereka buat yang tanpa ini, perjanjian menjadi sia-sia sekedar kata-kata kosong dan hak seluruh manusia pada segalanya tetap ada sehingga kita terus menerus ada dalam kondisi perang.
Sumber kekuatan kedaulatan
Hobbes membedakan dua sumber kekuatan yaitu akuisi dan institusi yang manya yang satu didasari pada kekuatan alam dari bakal pemegang kedaulatan dan yang lain diturunkand ari persetujuan diantara masyarakat sendiri untuk tunduk pada beberapa orang atau majelis secara sukarela.
Sumber kedaulatan terletak pada penguasa???
Hak-hak kedaulatan lewat institusi
Kontrak sosial
Pemikiran Hobbes yang pentinga adalah mengenai social contract (perjanjian bersama, perjanjian masyarakat, kontrak sosial). Perjanjian ini mengakibatkan manusia-manusia bersangkutan menyerahkan segenap kekuatan dan kekuasaannya masing-masing kepada seseorang atau pada majelis Gerombolan orang yang berjanji itu pun menjadi satu danini bernama Commonwealth atau Civitas.
Menurut Hobbes, isi perjanjian bersama itu mengandung dua segi, pertama, perjanjian antarsesama sekutu, dan kesua, perjanjian menyerahkan hak dan kekuasaan masing-masing kepada seseorang atau majelis secara mutlak. Hobbes mengatakanbahwa penguasa dapat berupa majelis tetapi ia lebih sukan melihatnya berada di tangan satu orang karena seseoranga akan dapat berpegang terus pada satu kebijakan dan tidak berubah-ubah  karena bayanyaknya pemikiran seperti dalam majelis. Walaupun menurutnya kekuasaan bersifat mutlak, tetapi ada beberapa hal yang membolehkan rakyat untuk menentangnya.
Sifat kontrak sosial
Bukan merupakan perjanjian antara the ruler and the ruled, melainkan kesepakatan antara individu untuk mengakhiri state of nature
Dilakukan oleh individu-indidvidu yang secara alamiah terisolir dan anti sosial
Persatuan individu-individu pada kontrak sosial bukan merupakan sumber kedaulatan, melainkan konsekuensi dari kedaulatan
Tidaka da kebulatan suara dalam kontrak sosial Hobbes
PEMIKIRAN THOMAS HOBBES
A.    NEGARA
B.     BENTUK NEGARA
C.     HAKEKAT MANUSIA
D.    KEADILAN DAN HUKUM
E.     KONTRAK SOSIAL
F.      SUMBER KEKUASAAN
G.    SIAPA PENGUASA
Thomas Hobbes dikenal sebagai salah satu pemikir Inggris pada abad pertengahan. Anak seorang pendeta, lahir di Malmesbury, Wilthshire Inggris pada 1583. Ia putra dari seorang pendeta. Karena ayah Hobbes memiliki perilaku yang kurang baik, maka Hobbes pun tinggal dengan pamannya. Hobbes tumbuh dengan pendidikan yang ia dapat dari Oxford. Setelah lulus, ia pun memutuskan untuk bekerja. Pada waktu bersamaan Hobbes bekerja sebagai William Cavendish, calon Earl of Devonshire. Selain ia melarikan diri karena insiden Raja Charles I yang dikalahkan oleh majelis parlemen Inggris saat itu, ia melakukan perjalanan ke berbagai tempat membawanya mengenal beberapa filsuf terkenal lainnya seperti Rene Descartes dan Galileo Galilei.
Tahun 1651, Thomas Hobbes menulis buku berjudul Leviathan. Pada umur 22 tahun mulai memberikan pendidikan pada seorang bangsawan dengan menjadi Tutor. Di usia 91 tahun pada 1679, Thomas Hobbes wafat setelah menyelesaikan karyanya terjemahan Homer, Illiut, dan Odyssey.
Ia lahir di. Keadaan politik ketika ia dilahirkan adalah ketika perang Philips II Spanyol bergerak mengancam Inggris. Sedangkan iklim dalam negeri Inggris saat itu masih kacau, Elizabeth I sedang sibuk dengan pergorakan kelompok Katoliskis, penaklukan Skotlandia, dan Irlandia.
.
Ketika ia besar, ia tumbuh dalam lingkungan politik yang penuh ketidakpastian dan kondisi politik yang penuh kekacauan. Poin penting dalam pemikiran Thomas Hobbes antara lain sifat alamiah manusia yang terus menerus merasa ketakutan. Inggis sedang mengalami perang saudara, ketakutan, kekhawatiran merajalela. Ketidakstabilan politik, konfrontrasi, dan perang baik karena agama maupun sipil merebak di mana-mana. Ada tuntutan untuk perubahan sosial utamanya dalam perkembangan intelektual falsafah, serta sejarah politik. Pandangan Hobbes ini lazim dikenal dengan hukum mekanisme, yakni menjelaskan kenegaraan, manusia, dan masyarakat menggunakan pengetahuan bahwa manusia terdiri atas bagian-bagian yg bergerak menurut ilmu pasti benda-benda yg bergerak
Kehidupannya yang berkelana, ia berkawan dengan sesama filsuf. Perkenalan ini membawa pengaruh terhadap pandangannya antara lain
KONDISI POLITIK
PEMIKIRAN POLITIK HOBBES
KARYA HOBBES
FILSAFAT POLITIK THOMAS HOBBES
KONTRAK SOSIAL HOBBES
NATURE OF STATE HOBBES

Kesimpulan
Hobbes adalah pelopor individualisme modern. Konsep-konsep politik hobbes mengarah pada bentuk negara yang alinag ekstrim yakni kekuasaannya tidak terbatas. Hobbes megnakui adanya kekuasaan negara yang tidak terbatas, namun tetap ada wilyah private yang bebas intervensi negara, wilayah private yan gdimaksudkan adalah hak untuk melindungi diri. Hobbes menyatakan lebih baik pemerintahan yang tiran daripada pemerintahan yang anarki. Menghancurkan pemikrian teokratis yang meihat bahwa kekuasaan bukan lagi bersumber pada tuhan, tetapi bersumber pada masyarakat.

No comments:

Post a Comment