Sunday, June 19, 2011

DINAMIKA REZIM: BANGKIT DAN JATUHNYA REZIM INTERNASIONAL


ORAN R. YOUNG

Rezim merupakan struktur sosial; mereka tidak sepantasnya kacau dengan fungsi, kendati operasi rezim seringkali menyokong guna mengisi fungsi tertentu. Dalam bentuk formal, anggota rezim internasional selalu Negara-negara berdaulat, kendati partai-partai melakukan aksi-aksi yang tertata oleh rezim internasional seringkali satu kesatuan (contohnya, fishing companies, bank, atau airlines privat). Intinya, rezim internasional merupakan institusi sosial yang kompleks, yang selalu berubah-ubah dan berkembang dari waktu ke waktu.

Rezim sebagai artefak manusia
Rezim dapat didifferensiasikan dari broader field tingkah laku internasional dan diindentifikasikan secara empiris melalui sebuah analisis. Perspektif ini menekankan bahwa rezim merupakan artefak manusia. Dengan kata lain, mereka lebih tertarik untuk terjun dalam sistem sosial daripada sistem natural.

Bentuk rezim
Rezim internasional, seperti layaknya institusi sosial lainnya, umumnya merupakan hasil dari tingkah laku sebagian besar individu atau grup.
Oran R. Young menyimpulkan bahwa rezim internasional terkini terbagi dalam tiga katagoris.
Types of order
-          Spontaneous orders (aturan yang spontan). Proses pembentukan rezim  melalui spontaneous orders bangkit tidak dengan pengertian yang baik. Biasanya mereka menghindari pengenbangan argument-argumen tak bertanggung jawab dalam negosiasi .
-          Negotiated order (aturan yang ternegosiasikan). Rezim ini dikarakterisasikan oleh conscious efforts untuk menyetujui aturan mayor mereka. Negotiated orders sangat umum dalam level internasional.
-          Imposed order merupakan spontaneous orders, hanya saja dikeluarkan oleh dominant power atau dominant actors. Orders ini biasanya efektif dalam aturan hegemoni.

Rute yang diambil
Kita sadari bahwa sesungguhnya kita masih menghadapi problem dalam mengidentifikasikan factor-faktor apa yang membedakan tipe rezim dari yang satu dengan lainnya dalam hubungannya di sistem internasional.
Kejadian negotiated orders akan menyimpang dari aturan sentralisasi kekuatan dan otoritas dalam sosialitas. Namun kesuksesan dari sebuah sistem tidak hanya hadir berkat well-informed constituents, namun juga tingginya standar akuntabilitas hubungan antara reprentatif indivisual dan konstitusinya. Maka tidak mengherankan jika munculnya negotiatied orders terkadang lebih dimengerti sebagai imposed orders dari tipe de facto.

Apakah ada perbedaan?
Apakah ada perbedaan antara ketiga tipe rezim tersebut?
Negotiated orders atraktif dalam karakterisasi lingkungan oleh perubahan sosial yang cepat dan mereka akan menarik bagi mereka yang memiliki keyakinan dam kemanjuran social engineering. Berkebalikan dengan spontaneous yang memiliki keuntungan substansial dalam bentuk outcomes yang biasanya mereka hasilkan. Dan imposed orders didesain untuk kemudahan kekuatan hegemoni.

Transformasi rezime
Rejim internasional berkembang pesat sejak perang dunia ke-2. Saat ini rejim sudah meliputi hampir seluruh aspek hubungan internasional yang membutuhkan koordinasi antar negara, mulai dari isu pertahanan (seperti pembatasan pengembangan senjata atau pertahanan kolektif), perdagangan, keuangan, dan investasi, informasi dan komunikasi, hak asasi manusia, lingkungan, dan manajemen luar angkasa, merupakan contoh dari sekian banyak urusan.
Ada pernyataan beberapa ahli yang menekankan pentingnya kehadiran sebuah hegemon (penguasa tak terkalahkan atau super power) untuk menciptakan sebuah rejim dan memberikan arti kepadanya.  Seperti contohnya Amerika Serikat diyakini telah memberikan kontribusi besar terhadap lahirnya sistem Bretton Wood (Bretton Wood System), dengan organisasi turunannya seperti IMF dan World Bank.  Kehadiran sebuah hegemon diperlukan karena aktor dominan dalam ekonomi dan politik internasional adalah penting untuk menciptakan standar global. Penarikan diri hegemon dari rejim akan membuat keefektifan rejim akan berkurang.

CONCLUSI: Rezim internasional merupakan konjungsi dari ekpektasi konvergen dan bentuk dari tingkah laku dan tindakan. Oleh karena itu rezim merupakan artefak manusia. Rezim memiliki tiga tipe berdasarkan order yang diciptakannya: spontan, negosiasi dan imposed.

OPINI: Rejim menjalankan fungsi penting yang dibutuhkan dalam hubungan antar negara.  Rejim merupakan aktor independen dalam politik internasional.  Rejim ketika dilembagakan akan dijaga keutuhannya sehingga kehadirannya dapat memberikan pengaruh politik melebihi independensi negara-negara yang menciptakannya. 

SOURCE:
Young, Oran. R. Regime dynamics: the rise and fall of international regimes

No comments:

Post a Comment